Cara Mengolah Sampah

Halo rekan,

Lama sekali saya tidak menulis blog karena fokus ke hal lain urusan “duit”.

Ketika musim Asian Games ini Jakarta menjadi pusat perhatian, termasuk “bau kali hitam”.

Kalau bahas kali hitam tentunya tidak jauh dari kata ‘sampah”,

Bicara sampah, tentu sudah menjadi wajar dan umum ketika kita melihat sampah di jalanan, atau sampah di kebun, atau bahkan sampah di Sungai.

Membuang Sampah di Sungai Itu Tidak Salah, Karena Sungai Memang Tempat Sampah.

Tunggu!

Baca statement saya itu anda jangan marah dulu!

Jadi, memang di beberapa daerah membuang sampah di sungai itu memang sudah membudaya dan berjalan secara turun temurun, sungai memang merupakan tempat sampah di beberapa daerah. jadi ketika ada orang bilang “buanglah sampah pada tempatnya” maka sungai merupakan salah satu tempat sampah.

Tentu budaya buruk itu harus kita rubah.

cara-mengolah-sampah

Bagaimana caranya?

  1. Dengan membuat tempat sampah yang tersedia secara mudah di beberapa sudut, sehingga warga tidak mengalami kesusahan dalam membuang sampah, karena sampah memang harus dibuang, kemanapun. Ini tahab awal, karena pada tahap awal ini saja di beberapa daerah belum mampu menyediakan, masih banyak daerah yang belum memiliki tempat sampah yang mudah dijangkau warga.
  2. Mengelola Sampah – menyediakan tempat sampah sebanyak apapun kalau tidak dikelola tentu bukan merupakan solusi, bayangkan di sebuah RT ada tong sampah dengan kapasitas 10 m3 misalnya, pertanyaannya setelah tempat 10 m3 ini penuh mau diapakan? di beberapa daerah ada yang masih belum tahu mau diapakan, bahkan tidak pernah dipikirkan, ujung-ujungnya sampah dibakar di dalam tong itu sendiri, ini kalau ada yang mau. Di beberapa daerah lain terutama perkotaan sampah ini hanya dipindah saja ke tempat lain yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ini pun masih belum solusi karena hanya memindahkan masalah. Maka mengolah sampah menjadi output lain merupakan sebuah keharusan.

Aneka Macam Sampah

Supaya kita dapat mengelola sampah, kita harus dapat menggolongkan ada sampah apa saja. Saya pribadi bukan (sebagai seorang ahli) memandang sampah dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. sampah non organik plastik
  2. sampah non organik lain
  3. sampah organik lembek
  4. sampah organik kasar

4 golongan di atas tentunya masih dapat dikritisi, tetapi saya pribadi hanya memandang secara sederhana saja yang sering saya lihat di daerah saya.

Teknik Mengolah Sampah

Dari 4 golongan sampah itu setidaknya ada 3 yang sudah dapat diolah

  1. sampah plastik, dapat diolah menjadi bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) berupa minyak tanah, bensin dan solar. Saya pribadi belum bisa melakukannya, tetapi anda bisa tanya ke SMKN 2 Jember untuk belajar, karena tadi pagi Jumat 10 Agustus 2018 masuk di acara TVRI.
  2. sampah organik kasar seperti kayu, ranting pohon, dahan, dan lain-lain bisa diolah menjadi kompos dan bokashi atau pupuk organik, untuk mempelajari ini anda dapat mengikuti pelatihan pertanian organik yang diadakan oleh Komunitas Petani Organik, tiket pelatihan dapat dibeli di sini https://www.komunitashcs.com/
  3. sampah organik lembek seperti nasi busuk, buah busuk, sayuran busuk, daging busuk, roti busuk dan sejenisnya dapat kita olah menjadi pakan ternak kaya nutrisi. Ini tidak sulit tetapi juga bukan berarti remeh, jika kita punya kemauan kuat tentu kita dapat mengerjakannya, silakan ikuti pelatihan pertanian peternakan organik modern yang diadakan oleh Komunitas HCS jika anda akan mempelajari ini, daftar di https://www.komunitashcs.com/.