Tutorial lengkap Setting/Install Mikrotik, minim console
Mikrotik sudah dikenal bertahun-tahun lamanya, saya mengenal mikrotik sejak tahun 2004, tetapi selama ini juga saya belum pernah bener-bener memakai mikrotik. Yang pernah saya lakukan hanya trial saja, coba-coba.
Kali ini saya bener-bener baru memakai, dan saya justru harus berguru dengan “murid” saya untuk urusan ini.
Oke, lanjut…
Dalam tutorial ini saya memakai mikrotik 5.20. Mikrotik versi bawahnya akan sedikit berbeda tentunya
- Pastikan anda sudah punya cd mikrotik, kalau download ukurannya sekitar 20 mb.
- Supaya tidak pusing, gunakan harddisk PATA (harddisk versi lama), jangan SATA. saya tidak akan bahas lebih lanjut soal ini.
- pastikan komputer anda punya 2 lan card
Install
- ketika muncul halaman pertama instalasi, menanyakan ke kita apa aja yang akan di-install, pilih semua saja dengan menekan tombol “A” di keyboard
- setelah semua terpilih, pencet “i”
- berikutnya tinggal yes dan yes aja, sampai reboot
Konfigurasi
- “Mikrotik menamai lancard dengan ether1 dan ether2, biasanya kalau lan card PCI, yg ether1 yang atas, ether2 bawah, tetapi tidak perlu pusing, nanti kita bisa cek dengan praktek simple”.
- username default ; “admin”. password default “kosongkan aja”
- untuk memahami SECARA SIMPLE dan tahu gambaran sistem dann menu mikrotik dalam terminal , silakan pencet “?” maka akan muncul beberapa menu…. kita tidak akan pusingkan menu-menunya… hanya perlu sedikit tahu dari terminal, tampilan seperti di bawah ini
- di sana paling atas tampak menu “SETUP”, sungguh mudah sekali, kita tinggal pilih setup… tulis aja “setup” kemudian enter. menu setup silakan lihat di bawah ini
- biar kita tidak pusing dengan “console” tentunya YANG PALING PENTING BUAT IP dulu.. inti dari setup adalah menentukan IP address, setelah IP dibuat tinggal diremot. perhatikan gambar di atas, untuk menentukan ip pencet “A”, nanti akan muncul pilihan lagi, yaitu menambahkan ip address. lihat gambar
- pilih A ya…
- berikutnya
- , ether1 itu muncul sendiri, kalau memang lan card sudah kedetek maka ether1 muncul sendiri… lanjut
- , kali ini saya pakai IP 192.168.88.1, dengan subnet mask “/24” atau “255.255.255.0”. tentunya nanti bisa kita ganti lagi….
- sekarang saatnya kita coba cek koneksi, laptop kita setting IP manual ke 192.168.88.2 misalnya, dengan subnet 255.255.255.0,
- jalankan ping “ping 192.168.88.1 -t” , tentunya RTO karena kabel belum dicolokin
- karena kita tidak tahu “ether1” itu yang mana, maka hubungkan laptop kita dengan mikrotik, coba lan card yang atas, kalau reply, berarti ether1 yang atas, kalau tidak reply berarti yang bawah, langsung coba yg bawah.
- nah, sekarang console-console sudah boleh ditinggalkan… monitor bisa dimatikan, berikutnya tinggal mainan winbox.
- pemberian IP di atas hanya untuk koneksi pertama saja, berikutnya silakan mau dilanjutkan dengan IP yang sama atau ganti IP. Punya saya IP nya 192.168.3.1 (LAN) dan 192.168.2.1 (WAN)
- ether1 dan ether2 juga bisa kita rename melalui winbox. Buat saya ini merupakan kewajiban, ayo langsung praktek. masuk ke winbox => interface => lihat gambar
- ,
- perhatikan gambar di atas, saya sudah rubah ether1 jadi “lan-atas”, untuk merubahnya tinggal dobel-klik, nanti tinggal ganti nama aja.
- berikutnya, ganti IP, ; IP -> addresses
- IP address yang ada bisa diganti sesuai kemauan kita, kita juga bisa tambahkan IP kalau IP wan nya belum ada, harus disesuaikan dengan ethernetnya, misal lan nya 192.168.3.1, wan nya 192.168.2.200, tentunya kalian sudah tahu ini, pada prinsipnya kalau edit dobel klik, kalau mau tambah klik tanda plus. lihat gambar
- sekarang saatnya setting gateway , IP -> ROUTE -> route list -> tambahkan (tanda plus) -> dst : 0.0.0.0 (seluruh internet), gateway: wan/ip gateway wan, punya saya 192.168.2.1. lihat gambar
- kalau IP dan gateway udah beres, berikutnya kita setting firewall, agar koneksi yang punya WAN bisa dinikmati oleh LAN, IP -> FIREWALL -> NAT , lihat gambar
- dengan settingan di atas, internet IP sudah bisa diakses, misalnya ping dns telkom 202.134.0.155, tetapi domain belum kenal, berikutnya kita setting DNS, supaya jaringan kita bisa mengenali domain, misalnya google.com dan lainnya. Klik IP -> DNS, kemudian muncul tampilan seperti gambar di bawah;
- Pada gambar di atas mohon diperhatikan, ALLOW REMOTE REQUEST harus dicentrang. Anda juga dapat menambahkan DNS lainnya di situ, DNS Google misalnya (8.8.8.8).
- berikutnya kita setting DHCP server, supaya client bisa dapat IP secara otomatis. IP -> DHCP Server, banyak menu di sana, paling mudah ikuti “DHCP setup”, saya rasa tidak perlu saya berikan screenshot karena setup berbentuk wizard, sehingga mudah diikuti.
- SELESAI.