Apakah VPN itu?

Beberapa waktu lalu, sekitar tanggal 22-25 Mei 2019 pemerintah memblokir Whatsapp dan Facebook (media sosial yang sangat laris di indonesia) untuk menghindari viralnya berita hoax kerusuhan 22 Mei 2019, kegelisahan pengguna media sosial tersebut pun memunculkan inisiatif untuk menggunakan VPN. Cerita tentang VPN menyebar luas secara viral.

pemblokiran-facebook-wa-viral-vpn
Pencarian di Google tentang VPN melonjak tajam pada tanggal 22 mei 2019
viral-bahaya-menggunakan-vpn
Viral VPN disusul dengan melonjaknya pencarian tentang bahaya menggunakan vpn

Apakah VPN itu?
Yang ada dalam benak masyarakat pada waktu itu – tentang VPN adalah bisa mem-bypass pemblokiran yang dilakukan pemerintah, atau dengan bahasa sederhana dikatakan “kalau pakai vpn bisa akses facebook” atau “kalau pakai vpn bisa whatsapp“.
Akan tetapi kemudian tidak kalah viral, berita tentang dampak buruk vpn, bahaya menggunakan vpn dan resiko penggunaan vpn pun beredar di sosial media, dikatakan bahwa “kalau pakai vpn gratis bahaya, bisa menimbulkan kerugian, terutama kalau yang pakai internet banking”. Tidak kalah seru, kakak kandung saya pada waktu itu sembat tanya kepada saya “katanya sekarang yang menggunakan bank di HP bahaya?” – makin aneh saja cerita yang sampai di masyarakat waktu itu, ini tentu karena daya baca yang kurang bagus di Indonesia, Dan ini barangkali menimbulkan pertanyaan teman-teman, tentang VPN itu sendiri:

  • bagaimana vpn bisa mem-bypass pemblokiran?
  • kenapa menggunakan vpn gratis bisa berbahaya?
  • apakah vpn juga ada yang berbayar?
  • sebenarnya apakah VPN itu?
  • teknologi VPN sebenarnya digunakan untuk apa?
Apakah-VPN-itu
Gambaran Tentang VPN

Untuk mempermudah menjelaskan tentang VPN ini saya akan kelompokkan penjelasannya ke beberapa bagian, penjelasannya tentu dengan bahasa yang umum, bukan bahasa anak sekolah, bukan bahasa pak guru, dan tentu bukan bahasanya seorang network admisnistrator.

  1. VPN adalah nama pendek dari Virtual Private Network.
  2. sebelum mengetahui “Virtual Private Network” – kita harus tahu “Private Network” dulu.
  3. Private network adalah jaringan komputer pribadi atau bisa dikatakan sama dengan LAN / local area network / jaringan komputer lokal, atau jaringan komputer dalam sebuah rumah pribadi, atau jaringan komputer di dalam sebuah kantor.
  4. Private network bukan internet / jaringan komputer publik / jaringan komputer dunia.
  5. Private network memungkinkan kita berbagi data antar komputer, berbagi printer, berbagi folder.
  6. Private network juga dapat diatur oleh pemiliknya, dapat dikontrol, dapat diketahui pertukaran datanya, dapat diketahui lalu lintas data antar komputer. Yang dapat mengetahui / mengatur / membatasi lalu lintas data dalam sebuah jaringan rumah adalah teknisi di dalam jaringan rumah itu, biasanya disebut network administrator.
  7. Salah satu contoh Private Network adalah sebuah toko kelontong yang memiliki satu komputer pusat data (server / data center), misalnya data barang, harga barang, harga beli dan lain-lain. kemudian ada 3 komputer kasir yang dipegang oleh penjaga toko tersebut, 3 komputer tersebut dapat mengakses data dari komputer pusat data tadi. Private network memungkinkan satu komputer data diakses secara bersama oleh 3 komputer lainnya, juga memungkinan 1 printer dapat dipakai bersama. ITC Computer Sukorejo Kendal juga dapat membantu instalasi sebuah jaringan private network untuk kebutuhan komputer kasir seperti ini.
  8. Private network tidak dapat diketahui isinya oleh orang lain (publik) karena orang lain tidak tersambung oleh kabel jaringan atau wireless.
  9. Setelah kita tahu Private network, mari kita bandingkan dengan Internet atau Public Network. Internet adalah jaringan komputer global atau publik, misalnya dari rumah kita dapat membuka komputer milik pemerintah Amerika Serikat dengan alamat www.usa.gov. atau kita juga dapat membuka komputer milik perusahaan Facebook Inc. yang berkantor di Amerika Serikat. Dengan internet komputer di dunia saling terhubung. Internet dapat dianggap area berbahaya, contoh sederhana adalah virus dapat menyebar ke seluruh dunia. Tentu manfaat dari internet sangat banyak, komputer yang saling terhubung dapat dipakai untuk komunikasi dan pertukaran data, akan tetapi bagaimanapun ada dampak buruk dari jaringan publik itu – itu sebabnya muncul teknologi firewall, teknologi firewall dapat mengamankan komputer yang terhubung dengan internet.
  10. Kembali ke TOKO KELONTONG tadi, bagaimana kalau toko kelontong tadi maju pesat? sehingga memiliki 10 cabang. bagaimana juga kalau boss dari toko kelontong tersebut pingin melihat laporan keuangan 10 toko itu dari rumahnya? untuk memenuhi kebutuhan bos toko kelontong itu ada 2 cara, CARA PERTAMA adalah menyambung 10 kelontong tadi dengan kabel sendiri, tarik kabel antar toko, ini cara teraman dan cara terbaik, karena orang lain / pihak luar tidak akan dapat mengakses atau merusak data toko kelontong tersebut, sayangnya cara pertama ini SUSAH dan RIBET dan tentu MAHAL. CARA YANG KEDUA adalah menggunakan cara termurah yaitu menggunakan internet – tentu dengan cara hati-hati, termasuk menggunakan firewall/pengaman supaya kemungkinan tersebar virus juga kecil, kemungkinan pencurian data juga kecil.
  11. Mari kita membuat SEKENARIO DRAMA! – misalnya toko kelontong ini sudah terlampau besarnya, sudah sangat maju sehingga bahkan toko kelontong ini transaksinya triliyun, misalnya hutang ke supplier juga bisa di angka triliyun, juga dapat menghutangi seorang pelanggan dengan angka triliyun juga. Mari kita fokus pada satu pelanggan, sebut saja namanya kRibo, kRibo berhutang 1 triliyun kepada bos toko kelontong. dan ceritanya kRibo punya ide untuk menghapus data hutangnya sehingga bisa terbebas dari hutang. kRibo menyewa seorang hacker dengan membayar 10 juta rupiah untuk menghapus data hutang yang nilainya 1 tiliyun. karena komputer toko kelontong tadi menggunakan INTERNET yang dapat diakses dari rumah hacker bayaran kRibo maka data pun dapat dimanipulasi dan akhirnya si kRibo bebas dari tagihan hutang. Ini bisa terjadi karena hacker bayaran kRibo lebih jago daripada teknisi toko kelontong. Inilah kelemahan internet. Akan tetapi bos toko keontong tidak mungkin mau meninggalkan internet karena mudah dan murah, menyambung kabel dengan private network ke seluruh toko juga tidak mungkin karena mahal di biaya. Maka muncullan alternatif – CARA NOMOR 3, yaitu menggunakan VPN atau virtual Private Network.
  12. Apakah VPN itu? adalah jaringan private atau jaringan rumah yang numpang melalui jaringan internet. Virtual itu dari sisi bahasa “tidak nyata”, artinya Jaringan Lokal yang tidak nyata, atau jaringan LAN virtual. Jaringan LAN yang menumpang jaringan internet. Seolah-olah antara toko 1 dan toko 2 tersambung dengan kabel, padahal menggunakan internet. Jadi toko 1 dan toko 2 terhubung melalui sebuah lorong / tunnel jaringan internet. Kita membuat trowongan dalam jaringan internet, orang lain tidak dapat masuk trowongan itu karena tidak ada lubangnya, trowongan hanya dapat diakses oleh toko1 dan toko2 yang punya lubang. Inilah sebenarnya yang dimaksud VPN secara umum yang mudah dipahami. Kita tidak bahas teknis koomputer di sini karena akan panjang – Kalau secara teknis detail silakan kita ngobrol bersama mengenai VPN semacam ini.

Lantas, Bagaimana VPN bisa mem-bypass pemblokiran?

  1. Sudah saya jelaskan di atas bahwa VPN itu menyambungkan 2 tempat, toko-1 dan toko-2. Misalnya Toko-1 di Kendal – Jawa Tengah, dan Toko-2 di Penajam Paser Utara – Kalimantan Timur. Dan VPN itu numpang di jaringan internet, misalnya yang di Kendal menggunakan jaringan internet Indihome, dan yang di Penajam Paser Utara menggunakan jaringan internet Telkomsel 4G.
  2. Misalnya Whatsapp diblokir di jaringan Telkomsel 4G (Kalimantan), tetapi jaringan Indihome (Kendal) tidak dilakukan pemblokiran – Maka pengguna Telkomsel 4G (Kalimantan) dapat konek ke jaringan VPN yang ada di Indihome (Kendal) – hasilnya bisa mem-bypass pemblokiran, whatsapp tetap jalan di Kalimantan.
  3. Bagaimana kalau whatsapp diblokir di Kalimantan dan di Kendal? tentunya tetap saja terblokir.
  4. ——–
  5. sampai di no.3 dapat dipahami ya?
  6. ——–
  7. Baik, bagaimana kalau sekarang Toko-1 di Taiwan , dan Toko-2 di Indonesia? Misalnya Indonesia memblokir Whatsapp, Taiwan tidak memblokir whatsapp. dan VPN server berada di Taiwan. Maka Toko-2 dapat konek ke VPN server yang ada di Taiwan dan masih bisa akses whatsapp.
  8. sampai di situ dapat dimengerti saya kira.

Kenapa Menggunakan VPN Gratis dapat Bahaya?

  1. Kembali ke penjelasan saya tentang Private Network – di mana seorang network administrator dapat mengatur, memonitor, membatasi lalu lintas data yang ada dalam jaringan lokal itu. Artinya seorang network administator atau teknisi jaringan itu dapat “mengintip”, atau bisa juga dengan bahasa kasarnya “dapat mencuri data” yang melalui jaringan yang dia kelola. Begitu juga Virtual Private Network (VPN) – sama saja – pemilik VPN server juga dapat mengintip data yang melalui jaringan itu.
  2. VPN gratis biasanya dipakai bukan untuk seperti cerita toko yang dramatis di atas, tetapi jaringan VPN tersebut sengaja dibuat untuk mem-bypass pemblokiran. Barang gratis biasanya dibuka bebas, siapapun dapat mengakses. Dengan konek ke VPN gratis di luar negeri entah berantah yang kita tidak tahu siapa network administratornya tentu menjadi potensi data kita dicuri oleh pemilik VPN, selain pemilik VPN tentu juga ada potensi bahaya dari hacker lain yang konek ke VPN yang sama. Dapat diartikan VPN gratis ini VPN palsu – jika merujuk pada tujuan VPN di awal (drama Toko-1 dan Toko-2) maka VPN ini menjadi tidak ada artinya, sudah menjadi jaringan publik atau internet, karena yang akses gratis dari mana-mana secara bebas. dan VPN gratis lebih berbahaya dari jaringan internet, terutama jika pemilik servernya orang nakal. Jadi tujuan akses VPN gratis biasanya simple, cuma untuk menghindari pemblokiran, artinya potensi bahaya mengintai, sehingga lebih baik jangan gunakan VPN gratis untuk sesuatu yang serius, misalnya akses perbankan, pembayaran toko online atau lainnya.

Apakah ada VPN Berbayar?

Di mana ada keramaian di situ ada pedagang, dengan banyaknya pengguna VPN gratis itu tentu menjadi peluang tersendiri seorang pedagang menjajakan VPN berbayar, misalnya dengan janji keamanan dan lain sebagainya. Tentu mereka punya cara untuk secara teknis memberikan jaminan keamanan, tanpa kemampuan penjelasan teknis dan dapat diaudit maka layanan itu tentu akan segera menghilang dari peredaran.

Membuat VPN Server sendiri di Luar Negeri?

Ide bagus, dengan memiliki VPN server sendiri di luar negeri kita dapat memiliki koneksi VPN tanpa bahaya, tetapi tentunya kita harus sewa komputer di luar negeri untuk dipakai sebagai server VPN. Sewa komputer di luar negeri yang paling murah setahu saya sekitar Rp.100.000/bulan, ini tentu tidak murah bagi sebagian besar orang Indonesia, tetapi kalau ada website penting yang diblokir, padahal kita harus akses tiap hari maka membayar merupakan salah satu pilihan. Uang Rp.100.000/bulan ini pun tentu bisa menjadi murah kalau dibayar secara berkelompok, misalnya akan menjadi Rp.10.000/bulan jika dibayar oleh 10 orang. VPN tentu dapat diakses dari perangkat apapun termasuk dari Android maupun Iphone, tinggal cari aplikasinya saja.

Secara teknis, komputer yang disewakan itu sendiri banyak varian nya, mulai dari VPS atau Dedicated Server, luar negeri juga bisa di Amerika, Singapore atau lainnya, tidak perlu dibahas lebih detail lagi, yang penting cerita VPN yang menimbulkan penasaran ini paling tidak sudah terjelaskan secara gamblang.

Semoga bermanfaat.